Monie,
cewek cantik dan rajin ini nampak sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk
menghadiri seminar. Menurutnya penampilan adalah nomor satu, makanya mulai dari
ujung jilbab sampai ujung sepatupun diteliti. Monie adalah tipekel cewek yang
perfeksionis dan rapi. Dia mau berkorban, sampai naik puncak gunungpun dilakoni
demi menunjang performence nya. Penampilan berpengaruh besar terhadap kepercayadirian.
Itulah si monie.
Seminar
dimulai sekitar pukul 9 pagi, sebenarnya dia sudah siap dari pagi tapi
berhubung teman yang dibarenginnya itu ada acara lain maka dia berusaha mencari
teman lain. Sampai akhirnya dia mendapatkan balesan sms dari si rena dan unuy
yang mau nemenin bareng ke seminar. Monie sepakat untuk ketemu diruang seminar
langsung saja.
Sampai di ruang seminar monie
dengan ramahnya langsung bersalaman dengan para penerima tamu dan masuk ruangan
dia mencari cari sosok 2 temannya tadi. saat mencari cari, dari arah depan
nampak ada suara -suara penampakan.
unuy dan rena bercuap
"monie....!disini" (sambil melambaikan tangan)
monie,
"ohh..yaa...oke" (sambil mengacungkan jempol)
Lalu mereka duduk berderet di barisan
agak belakang, sesekali monie membelalak mataya untuk mecari-cari yang
sekiranya kenal.Mata monie tertuju pada salah seorang cowok yang tidak asing wajahnya namun tidak dia
kenali. dia terus menggali ingatannya. dalam benaknya berfikir, "siapa
yaa...aku kog gak asing sama dia". Batinya terus menanyakan akan
cowok itu.
Ingatannya
pulih dan ternyata sosok berjenis kelamin cowok itu tak lain adalah teman yang
dikenalinya dari jejaring sosial facebook. Monie dahulu nge-add cowok
itu dengan alasan butuh informasi tentang karir yang sedang digeluti, kebetulan
pas buka akun nemuin cowok itu yang tidak lain sedang menekuni profesi yang
sama. sosoknya familiar sekali. monie sempat chating sama cowok itu
namun hanya sesekali saja dan itupun yang menurutnya hal penting dan lagi butuh. Siapa tahu dapat
bertukan informasi dan sharing. dia sama sekali tidak menyangka kalau
bisa ketemu diseminar ini. Mungkin karena seminar ini terkait dengan profesi
yang sedang ditekuni, jadi kebetulan pas mengikutinya.
Seminarpun
dimulai, dipandu apik dengan pembawa acara yang bisa membuat gelak tawa
penonton. Seminar yang biasanya formal dikemas dalam sajian yang menyenangkan
tapi tetap berbobot. Tatkala semiinar berlangsung, tiba tiba ada suara getar
dari hapenya. dibukalah pesan tersebut.
monie berkata dalam
hat, "siapa sih....nomor baru..."
unyung tiba tiba
meledek, "ciee siapa tuh...tumben laris....haha”
monie,"gak tau
nie...ganggu ajah!"(sikap ketus)
pesan smspun dibuka,
dan isinya begini mbak monie , kmu ikut seminarkah?.
monie dibuat
bertanya-tanya dalam fikirannya. dilanggatilah sms itu.
"iya...dengan
siapa ini?"
"saya roren
mbak, inget tidak? kenal di fb itu lo..."
monie merenung
sejenak.lalu memori itu terkuak.
"owalala,..iya
mas roren.sekarang saya lagi ikkut seminar. ada yang bisa dibantu?"
"sama mbak
monie, saya juga ikut seminar ini. nanti bisa ketemu gak mbak, saya pengen
kenal mbk monie."
monie langsung
terperanjak syok dengan ajakn ketemuan itu. karena dia tidak suka dengan momen
pertemuan yang direncanakan seperti ini. gundahnya pun mulai memuncak.
pertimbanganpun seakan dijejerkan dipelupuk matanya. pertimbangan nya yaitu
>>bertemu, dan
ngobrol asyik. monie mengharapkan seperti itu, itu kalau mas rorennya enak,
kalau tidak. monie terus mengelak bertemu.
>>tidak
bertemu. monie sebenarnya pengen sekali tidak bertemu, tapi ada yang mau
kenalan kog tidak mau, nanti dikiranya sombong dan memutuskan tali
persaudaraan. itu tidak baik.
pikiran yang
macem-macempun beradu dalam otaknya. monie terus memikirkan hal hal yang belum
dilakukan. Dalam hati dia bertanya, nanti misal aku ketemu terus mas roren
kecewa dengan diriku bagaimana. monie cewek PD tapi kalau dihadapan cowok yang
baru saja dikenalnya dia berfikir beberapa kali untuk mengenalnya dan
menemuinya.lucunya monie ya ini, padahal secara penampilan udah okey namun
untuk melawan kelemahannya ini dia sulit sekali.
teman yang
disampingnyapun menanggapi gundahnya di monie.
"weey
mon,...kenapa lo jadi gelisan gituu..."
"anu..anu...ini..."
"kenapa ?"
"ada yang
ngajakin ketemua..."
"hahahhaha....."(sontak
si unyung dan rena tertawa lirih bebarengan)
"udah...ambil
aja!"
"maksudnya....,
ogah ah..gak pentinga banget nemuin orang kaya gini, buat apa coba.."
"buat gebetan
baru lah.....hwkkkk"(celoteh si rena"
"iya tuu
bener..."(unuypun mendukung)
"gak mau ya
titik.."
"dari pada
nyesel lo...lumayankan buat gantiin mantanlu...."
"ngomong apasih
lo pada...ngacoo!"
"tidak
..titik"
monie berputar otak
untuk mencari alasan supaya tidak ketemu dengan roren. namun , dalam hati
kecilnya iya ingin sekali mengenal sosok langsung mas roren di dunia nyatanya
seperti apa. monie terus berfikir, kalau aku temun aku bener-bener tidak pede,
aku ragu kalau harus bertemu dengannya. tapi ini kesempata yang amat langka.
aduh ketemu gak yaa...tuhan help me..
sudah lama pesan itu
tidak kunjung di bales oleh monie. sampi muncul sms lagi dari mas roren.
"eh...nanti
setelah seminar kutunggu didepan pintu gedung ya..okey?"
monie gak tahan
semua ini. gimana gimana?.keputusan monie sudah bulat sekarang hingga dia
membalanya demikian.
"iya liat nanti
ya, soalnya aku buru-buru mau beli buku sama teman". dalam hati kecilnya,
busit sikap ini terulang lagi. tapi ya itulah monie orang yang sulit untuk
berkenalan dengan orang asing dan terkadang merasa dirinya rendah. padahal
teman temannya dan dirinya sadar, bahwa dia adalah cewek yang unggul,
cerdas dan berperilaku sopan, namun untuk hal ini dia berfikir 1001 kali.
<fr/red>
::karakter manusia
yang unik diciptakan oleh Sang Khalik::
10102012
10102012
monie...fiksi amatiranku...wkwkkw
BalasHapuscerdas men
BalasHapus